Seorang teman bertanya, "apa mungkin bentrokan sunni syiah akan terjadi di Indonesia ?"
Saya yang kebetulan sedang minum kopi lalu terdiam. "Tidak.." Saya seruput kopi dan melanjutkan.
"Isu syiah sesat yang ada di Indonesia selama ini sebenarnya bukan untuk menarget mazhab syiah. Karena mazhab syiah di Indonesia kecil sekali dan mereka anti kekerasan. Karena kecil, apanya yang mau dibentrokkan ?"
"Trus, kenapa isu syiah sesat massif sekali di sini ?"
"Kamu tahu mana organisasi besar di negara ini yang mempunyai sekitar 50-80 juta umat ?"
"NU ?"
(Berbanggalah kalian yang berfaham NU, karena NU salah satu organisasi keagamaan yang paling bisa diharapkan untuk keutuhan Negara kesatuan Republik indonesia).
(Berbanggalah kalian yang berfaham NU, karena NU salah satu organisasi keagamaan yang paling bisa diharapkan untuk keutuhan Negara kesatuan Republik indonesia).
"Tepat. Sasaran mereka sebenarnya adalah NU. Dengan terus mengumandangkan kesesatan syiah, mereka sebenarnya sedang membangun sebuah stigma, seperti stigma PKI. Dengan propganda2 itu, mereka ingin kata "syiah" menjadi kata kebencian. Ketika kebencian itu sudah mengakar, maka mereka akan dengan mudah menuding siapapun sebagai syiah..."
Kuseruput lagi kopiku dan kulanjutkan.
"Di dalam NU sendiri sebenarnya sudah terbelah dua. Ada yang namanya NU garis lurus yang sebenarnya adalah wahabi yang menyamar. Mereka ingin merebut NU, dan ketika mereka sudah menguasai NU akan mudah membenturkan isu sektarian di Indonesia.
Salah satu cara mereka utk merebut NU adalah dengan mengobarkan kebencian terhadap syiah dan sesudah kebencian itu matang, maka tuduhan syiah akan mereka lontarkan ke ulama2 NU yg tidak sepaham dengan mereka.
Ketika mereka sudah merebut NU, maka mereka akan mengobarkan perang sektarian ke Kristen dan Hindu di Bali. Mereka membuat chaos dulu di beberapa daerah, dan ketika pemerintah sibuk menangani api kerusuhan di mana2, mereka akan menyerang pemerintahan untuk menguasainya dengan slogan pemerintahan khilafah.
Dan ketika mereka sudah menguasai pemerintahan, maka mereka akan menawarkan sumber daya alam kepada negara2 pendonor mereka.
Kamu tahu situasi ini mirip dengan situasi di negara mana ?"
Temanku terdiam dan menenggak kopinya yg sudah dingin lalu menatapku, "Suriah..."
Sejak mengamati situasi perang Suriah mulai tahun 2010, pikiran saya selalu kembali ke Indonesia.
Suriah, di hadis2 akhir zaman, disebut sebagai pintu gerbang menuju perang dunia terakhir. Berawal dari Suriah dan berakhir disana juga. Percik api di Suriah akan membelah dunia menjadi dua barisan, barisan benar dan salah.
Dan lihat saja sekarang. Rusia berhadapan langsung dengan Turki. Saudi dengan Iran. Dan pada akhirnya masing2 membentuk koalisi, persis koalisi barat dan timur di tahun '90an. Dan semua bermula di Suriah.
Pada masa ini disebut juga di hadis, bahwa banyak manusia kebingungan terutama umat Nabi Muhammad Saw. Mereka digambarkan sebagai "buih dilautan". Sulit mengidentifikasi kebenaran dan kesalahan.
Akan muncul ulama2 palsu dan masih muda2 yang mengacaukan pikiran mereka. Para pembaca Alquran yang ritual ibadahnya membuat seseorang menjadi rendah diri, tetapi sesungguhnya mereka adalah ular berkepala dua. Mereka disebut sebagai "anak panah yang lepas dari busurnya".
Dan berdasarkan petunjuk itu, akal saya menolak keras untuk menjadi umat buih di lautan, yang banyak tetapi gamang dan selalu hilang ditelan ombak. Mengamati situasi Suriah, kemudian Mesir, benar2 menguras pikiran. Membangun kepingan2 hanya supaya bisa paham, apa yang terjadi.
Situasi pada waktu itu memang membingungkan banyak orang. Propaganda2, pembunuhan2 karakter, fitnah2 benar membuat banyak orang bingung, mana yang salah dan mana yang benar. Semua berita tampak sama. Media2 internasional dikuasai oleh zionis.
Ketika akhirnya saya paham, bahwa zionis memasukkan virus paham wahabi di dalam tubuh Islam melalui sekutunya Saudi dan sekelompok negara2 arab monarkhi, sontak saya mengingatkan banyak orang. Tetapi yang saya dapat adalah tuduhan bahwa saya mengadu umat Islam. Saya ditinggalkan banyak orang, termasuk saudara dan teman2 lama.
Hanya sedikit orang pada waktu itu yang masih berjuang melalui status2 mereka di media sosial untuk membuka pemahaman melawan propaganda yang sangat massif melalui media mainstream dan berdana besar. Kami hanya bermodal militan.
Jadi ketika saya memberi pandangan tentang bagaimana virus yang mereka sebarkan di Suriah itu mereka terapkan juga di Indonesia, itu bukanlah karena saya sok tahu, tetapi karena memang saya mengenal model mereka sejak lama. Gerakan mereka membentuk pola yang sama. Itulah kekurangan mereka.
Menariknya Indonesia ini mempunyai NU dan Muhammadiyah dan pemerintahan yang sekarang mendukung kedua ormas besar ini. Mereka sangat paham cara berperang dengan paham radikal ini.
Mereka tidak menekan, tetapi melakukan soft war. NU menerjunkan santri2nya di hari santri ke daerah2 perbatasan, untuk mengajarkan konsep Islam nusantara, melawan Islam radikal yang sudah banyak mereka serap selama ini.
Sungguh, ini strategi yg saya tidak duga datang dari NU. Sebuah ide jenius yang datang karena kematangan berorganisasi mereka.
Meski begitu, ini kopi pahitnya, perang Suriah adalah perang akhir zaman. Apinya harus besar dulu dan meliputi seluruh dunia, supaya perangnya sempurna. Dan Indonesia, mau tidak mau, pasti akan terlibat di dalamnya.
Entah kapan dan bagaimana. Hanya Tuhan pemilik waktu dan kepastian.
والله أعلم بالصواب...
TINN JOHN, MADE OF TINN JOHN - TITS AT A VERY HOT POTENTIAL
BalasHapusTINN JOHN, MADE titanium pan OF black titanium fallout 76 TINN JOHN MADE OF TINN trekz titanium headphones JOHN · TINN JOHN titanium hair trimmer MADE OF TINN JOHN · TINN JOHN galaxy watch 3 titanium HARRIS · TINN JEFFERSON, MADE OF TINN JOHN · TINN JEFFERSON, MADE OF TINN JOHN · TINN JEFFERSON, MADE OF TINN
zw422 lowa boots,oliver cabell london,lowa zephyr,lowa wien,lowa kängor,lowaschweiz,lowa melbourne,lowa saapad,lowa 登山靴 mt050
BalasHapus